02 Aug 2020 / Inspiration

3 Kesalahan Paling Umum Dilakukan Pesepeda Pemula

Trend bersepeda tanah air terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari awal tahun sampai dengan saat ini. Toko sepeda dipenuhi banyak sekali calon pembeli, sepeda-sepeda pun ludes dibeli oleh para calon goweser. Hal ini terjadi, karena Selain sebagai sarana berolahraga dan rekreasi, sepeda juga kerap dijadikan sarana transportasi jarak dekat di perkotaan. Terlebih lagi dengan adanya trend sepeda lipat yang sedang meroket membuat momentum bersepeda yang besar saat ini.

Tidak dipungkiri dengan meningkatnya trend bersepeda, semakin banyak dijumpai pesepeda baru atau pemula. Karena kurangnya pengetahuan akan sepeda, terkadang terjadi kesalahan-kesalahan yang dapat membahayakan pesepeda itu sendiri, bahkan pengguna jalan lain.

Berikut adalah 3 kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pesepeda pemula, diataranya :

  1. Jenis Sepeda yang kurang Cocok
Sumber : Quizony.com

Tidak dipungkiri, bagi sebagian besar orang awam, semua jenis sepeda sama saja. Terkadang keputusan membeli hanya berdasarkan rasa suka terhadap bentuk atau warna sebuah sepeda, tanpa mempertimbangkan peruntukan dan efektifitasnya. 

Hal ini tentunya akan mempengaruhi gaya berkendara, dan tidak jarang pesepeda pemula terlalu memaksakan sepedanya di rute-rute yang tidak seharusnya, salah satu contohnya MTB XC yang dipakai di medan All Mountain, dan sebagainya. Hal seperti ini jelas dapat memicu resiko dalam bersepeda bagi pemula.

Berikut kami lampirkan video cara memilih jenis sepeda yang tepat vesi SerbaSepeda.com :

Sumber : Liv Cycling

2. Teknik bersepeda yang kurang tepat

Belakangan ini di berbagai kanal berita, banyaknya berita tentang pesepeda yang meninggal dunia saat bersepeda. Sebenarnya, hal ini bisa dipacu oleh banyak hal, salah satunya adalah teknik bersepeda yang kurang tepat. Setidaknya ada 3 faktor utama dalam teknik bersepeda yang harus menjadi perhatian utama pesepeda, diantaranya :

Irama kayuhan

Irama kayuhan dalam berepeda sering kali menjadi faktor penentu detak jantung. Semakin tinggi irama kayuhan, detak jantung akan semakin cepat. Detak jantung yang terlalu cepat dapat mengakibatkan gagal jantung yang dapat berujung kematian.

Oleh sebab itu sangat penting untuk melakukan pemansaran dan batasi diri dari gaya bersepeda yang berlebihan dari segi jarak, waktu dan Elevasi. Untuk meningkatkan peforma gowes, SobatSS dapat berlatih rutin dan melakukan peningkatan intensitas gowes sedikit demi sedikit.

Visibilitas dan Respons

Sama halnya dengan berkendara dengan kendaraan lainnya. Bersepeda juga memerlukan visibilitas dan respons yang baik terhadap kondisi rute. Banyak goweser pemula yang tidak terlalu fokus bahkan abai pada kondisi rute saat bersepeda, akibatnya meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan.

Dalam bersepeda, setidaknya kita memfokuskan pandangan sejauh 10 meter ke depan dengan posisi tangan yang siap menggenggam tuas rem apabila terjadi sesuatu yang mendadak.

Posisi Berkendara

Posisi berkendara cenderung berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bersepeda. Tidak sedikit goweser pemula yang mengabaikan posisi berkendara yang optimal, seperti posisi saddle yang kurang tepat, kemiringan handlebar, posisi kaki pada pedal, dan lainnya.

Posisi berkendara yang salah, apabila dibiarkan terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan tubuh yang permanen, seperti kerusakan persendian, cedera otot, dan masalah kesuburan.

3.Kurang Memperhatikan Keselamatan

Sumber : stuff.co.nz

Di media-media sosial banyak beredar video goweser-goweser yang kurang memperhatikan keselamatan diri dan orang sekitar, seperti tidak menggunakan helm, tidak mematuhi rambu lalu lintas, bersepeda beriringan menghalangi pengguna jalan lain dan ngebut di jalanan ramai. Hal ini pastinya sangat membahayakan, padahal sejatinya tujuan bersepeda adalah untuk kebugaran dan rekreasi. Kebiasaan-kebiasaan seperti ini yang membuat image pesepeda kurang baik dan cenderung arogan.

Faktor keselamatan lain yang juga harus diperhatikan adalah kondisi sepeda saat dikendarai, seperti Fungsi Rem, Kondisi Ban , kekencangan As roda dan lain-lain.

Nah itu dia tadi 3 kesalahan goweser pemula yang sering kali dapat menimbulkan resiko kecelakaan dalam bersepeda. Semoga dengan adanya artikel 3 kesalahan paling umum dilakukan pesepeda pemula ini, sobatSS berkendara dengan baik dan benar, juga terhindar dari resiko – resiko yang tadi kami sebutkan.

Ingat Sepeda? ya SerbaSepeda.com