Bersepeda gunung sangat menyenangkan apalagi jika dilakukan bersama dengan teman ataupun keluarga. Selain itu, bersepeda juga membuat tubuh menjadi lebih sehat, baik secara fisik, maupun secara mental. Namun, seringkali para goweser melakukan kesalahan saat menaiki sepeda gunung nya. Ini dia beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam bersepeda (gowes) :
1. Mengabaikan posisi sadel
Sering kita acuh akan posisi sadel, karena merasa posisi sadel tidak lah terlalu penting. Padahal sebenarnya posisi sadel harus kita perhatikan. Kita merasa bahwa posisi sadel lebih baik ditaruh rendah supaya jika kita kehilangan keseimbangan, kita bisa merasa lebih aman, karena kaki langsung sampai ke tanah. Tapi, posisi sadel yang ditaruh dalam posisi rendah, bisa menguras tenaga kita. Kita jadi terlihat lebih capai dan letih dalam mengayuh sepeda. Jadi, untuk menaruh posisi sadel yang tepat, kita harus menaruhnya pas atau sesuai dengan panjang kaki kita saat duduk di atas sadel. Tidak terlalu tinggi agar tidak kehilangan keseimbangan, tapi juga tidak terlalu rendah agar tidak menguras tenaga kita.
2. Mengayuh menggunakan telapak kaki atau tumit
Kebanyakan orang akan mengayuh sepeda gunung nya dengan menggunakan bagian tengah dari telapak kaki atau tumit. Tapi ternyata, hal tersebut salah. Karena jika kita mengayuh dengan telapak kaki atau tumit, tenaga kita dalam mengayuh jadi tidak optimal. Mengayuh yang benar, adalah dengan menggunakan ujung bagian depan, alias 1/3 dari telapak kaki.
3. Melupakan pentingnya gear
Jika ingin rantai tidak cepat rusak, jangan pernah mengabaikan gear. Mengatur posisi dan rasio gear sangatlah penting agar rantai tidak sering keluar. Goweser pemula sering melupakan untuk memindahkan gear. Gear yang di ubah hanyalah gear bagian belakang, dan gear bagian depan sering diacuhkan. Padahal gear bagian depan dalam gowes sangatlah berperan penting agar rantai tidak cepat rusak atau keluar dari gear.
Sebagai contoh, banyak yang menggunakan kombinasi chainring gear 1 (gear paling kecil) dengan sprocket gear tengah 5-7. Memang tidak mengapa jika power si goweser kuat untuk melibas tanjakan dengan kombinasi seperti itu. Namun kesalahannya adalah posisi rantai dengan kombinasi yang di sebutkan diatas menjadi tidak lurus.
Yuk, sobatSS jangan pernah melupakan 3 hal ini ya dalam menggunakan sepeda gunung. Karena posisi sadel, mengayuh, dan gear sangat berperan penting dalam bersepeda gunung.
Di kutip : www.jejeblog.net