Sejumlah bentuk latihan fisik dinyatakan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh wanita hamil. Kegiatan aerobik berdampak rendah dianjurkan selama kehamilan. Berjalan, berenang, merupakan latihan aerobik berdampak rendah.
Termasuk bersepeda stasioner adalah bentuk latihan fisik yang direkomendasikan selama kehamilan oleh American Academy of Family Physician. Naik stasioner lebih dianjurkan dibandingkan bersepeda outdoor selama kehamilan, karena lebih aman bagi Anda dan bayi Anda.
Manfaat Bersepeda Bagi Wanita Hamil
Ketidaknyamanan terkait kehamilan seperti nyeri punggung, kekakuan persendian dan hal sejenisnya seperti nyeri dapat berkurang ketika Anda mendapatkan latihan (fisik tersebut) secara teratur, bukan untuk tujuan mengontrol berat badan Anda. Manfaat dari bersepeda dan latihan aerobik ini sangat luas, terkait dampaknya pada kesehatan Anda secara umum. Terlibat dalam aktivitas fisik (latihan fisik) dapat menurunkan risiko terkait kehamilan seperti: tekanan darah tinggi, diabetes dan depresi pasca-melahirkan.
Pengkondisian aerobik pada sepeda stasioner merupakan latihan dengan dampak rendah yang menempatkan sedikit stres pada sendi pergelangan kaki dan lutut. Hal ini membantu Anda membangun stamina dan kekuatan yang diperlukan saat persalinan. Naik sepeda stasioner juga dapat membantu memperkuat otot-otot kaki Anda.
Tiga puluh menit bersepeda (stasioner) atau bentuk lain dari latihan aerobik moderat hampir setiap hari dalam seminggu biasanya dianjurkan selama kehamilan. Bekerja dalam interval pendek seperti 10 atau 15 menit dua sampai tiga kali per hari dapat juga membantu.
Sepeda stasioner lebih baik daripada sebuah sepeda outdoor standar selama kehamilan, karena memberikan manfaat kardiovaskular dengan risiko yang jauh lebih rendah dari jatuh dan cedera dan trauma pada kandungan Anda.
Tips Bersepeda Bagi Wanita Hamil
Meski bersepeda stasioner lebih dianjurkan, bagi Anda yang memilih bersepeda outdoor ketika hamil dipersilahkan juga, dengan beberapa catatan berikut. Selalu mengenakan pakaian yang nyaman, dan gunakan helm, selalu bawa botol minum yang berguna untuk membuat Anda terhindar dari dehidrasi. Hindari mengendarai sepeda pada trek/jalur basah/licin, trek yang tidak rata yang dapat meningkatkan resiko kecelakaan. Minta orang terdekat Anda, seperti suami misalnya, untuk mendampingi Anda selama bersepeda.
Ada baiknya, Anda juga membicarakan hal ini (rencana bersepeda saat hamil) dengan dokter Anda sebelum Anda memulai program latihan fisik selama kehamilan, terutama jika Anda memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, atau masalah yang berkaitan dengan kehamilan seperti prematur atau plasenta previa–suatu kondisi yang dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan. Jadi, selamat bersepeda!
Sumber : healthandfitness.com