Apa Sebenarnya Push Bike itu?
Push Bike adalah sepeda dua roda dan tanpa pedal. Push bike sudah lama dijadikan media belajar bersepeda usia dini di negara-negara maju seperti Eropa, Amerika, Jepang, Inggris, Korea, dan negara maju lainnya. Banyak sebutan untuk sepeda roda dua tanpa pedal ini, seperti: Push Bike, training bike, run bike, baby bike, trainer wheels. Bahan yang digunakan oleh jenis sepeda Ini beragam, ada yang menggunakan kayu, alumunium, bahkan plastik. Beda merk, berbeda pula bentuk, ukuran dan bahannya.
Usia yang Tepat Mengendarai Push Bike
Push Bike memiliki berbagai ukuran. Umumnya, anak dapat memakai push bike ketika berusia 2 tahun hingga 5 tahun. Pastikan untuk memilih ukuran, bahan dan bentuk Push Bike yang sesuai dengan kebutuhan anak karena push bike bukanlah sepeda yang dapat sesuai dengan semua ukuran anak. Push Bike dapat digunakan dengan baik jika anak mampu menapak dengan ajeg menggunakan Push Bike (tidak terlalu berjinjit). Biasanya anak-anak yang memulai Push Bike sejak usia 2 tahun akan dapat mengendarai sepeda roda dua dengan pedal saat berusia 4 tahun.
Manfaat Push Bike
Push Bike adalah pengganti tricycle(sepeda roda tiga) dan training wheels(roda tambahan pada sepeda roda dua). Dengan keseimbangan, koordinasi tubuh yang dipelajari dari push bike, anak berusia tiga tahun dapat langsung beralih ke sepeda roda dua dengan pedal tanpa bantuan training wheels.
Desain yang ringan dan seperti sepeda roda dua dengan pedal pada umumnya akan membuat anak lebih cepat beradaptasi ketika mulai mengendarai sepeda roda dua berpedal. Push bike dapat dimainkan dengan berjalan, didorong dengan kaki.
Push bike lebih mudah digunakan pada permukaan jalan atau tanah yang tidak rata, mudah digunakan di permukaan yang berbatu.
Push bike lebih fleksibel dan ergonomis dibandingkan tricycle, anak dapat bersepeda dengan menempuh jarak yang jauh menggunakan push bike. Tricycle tidak efisien untuk dikendarai anak dengan jarak yang jauh. Biasanya tricycle dilengkapi dengan pegangan agar orangtua dapat mendorong tricycle ketika anak lelah, hal ini cenderung membuat anak bergantung pada orangtua dalam mengendarainya.
Anak-anak yang mengendarai push bike dapat melatih keseimbangan motoriknya dan juga keseimbangan pada kedua belah otaknya (otak kanan dan otak kiri). Hal ini terjadi karena adanya sinergi dari seluruh aspek indra anak, koordinasi total antara mata, tangan, kaki, badan maupun otak. Desain yang ringan dan ramping memudahkan anak untuk belajar keseimbangan dalam menguasai gerakan belok, memutar, zig-zag hingga menanjak dan meluncur.
Belajar mengendarai push bike adalah kegiatan yang menantang, anak belajar menghadapi rintangan dan rasa sakit seiring jatuh dan bangkit selama bersepeda. Anak akan terlatih untuk berani, berhati-hati dan memiliki penguasaan gerak tubuh yang baik.
Temukan Sepeda Push Bike di sini.
Dikutip : rizkyajengandriani.wordpress.com