Aliran atau style terhadap sepeda BMX secara umum bisa dibagi jadi race dan freestyle. Race BMX menekankan kecepatan dan akselerasi, sedangkan freestyle menekankan terhadap stunt, aksi, melompat, dan akrobatik. Freestyle tetap miliki lebih dari satu sub-kategori lagi, cocok seperti namanya free atau bebas dengan kata lain tidak tersedia batasan, sub kategori freestyle bisa jadi banyak sekali. Berikut adalah lebih dari satu kategori terhadap BMX yang dikenal secara umum.
Jenis-Jenis Aliran Sepeda BMX yang Eksis di Dunia Saat Ini
BMX Street
Aliran Sepeda street rider kebanyakan bersepeda BMX dengan atraksi di jalur atau area umum lainnya. Mereka terlampau kreatif dan skill atraksi yang tinggi, bisa dengan object apa saja untuk bersepeda dan beratraksi, seperti tangga, pedestrian, handrail, dinding, dan lainnya. Segala wujud dan susunan yang ditemui di jalur jadi tantangan tersendiri bagi street rider.
BMX Park
Seperti dengan penamaannya, aliran sepeda jenis bmx park lebih banyak berkeliaran di taman, tempat skate atau skate park, yang biasanya terdapat susunan ramp yang terbuat dari semen, besi ataupun kayu. Dalam perkembangannya bisa dikerjakan di indoor termasuk atau area lainnya yang miliki layanan spesifik untuk lakukan stunt atau aksi.
BMX Flatland
Flatland makna langsungnya adalah tanah datar. Flatland rider melakukan seluruh aksinya sendiri, tidak perlu infrastruktur lainnya. Kadang disebut juga sebagai breakdancing bike, mereka senantiasa bisa menyeimbangkan dirinya terhadap sepeda, bersama kesibukan akrobatik yang ekstrem. Sepeda BMX kebanyakan menggunakan 4 peg terhadap rodanya untuk mendukung keseimbangan dalam lakukan aksinya.
Trails/Dirt Jump (BMX DJ)
Melompat bersama sepeda, itulah yang dikerjakan jenis aliran sepeda ini. Membutuhkan ramp (jalan, tanah, permukaan, atau infrastruktur yang miring), agar mereka akan melompat dan lakukan atraksi di udara.
Aliran trail memiliki sedikit perbedaan dari dirt jump, para pesepeda trail lebih focus kepeda sequence jump yang mulus antara ramp-ramp atau rintangan lainnya, dan lebih fokus ke atraksi udara. Tetapi Dirt Jump lebih fokus terhadap kegilaan rencana dan atraksi udara yang mereka lakukan. Aliran Trail biasanya hanya memiliki rem belakang, dengan gaya rem gyro (motor) agar stangnya dapat diputar 360 derajat tanpa terlilit kabel rem depan yang kerap mengganggu. Sedangkan sepeda BMX Dirt Jump miliki wheelbase yang lebih panjang dibanding sepeda BMX lainnya, agar lebih stabil di udara.
BMX Vert Ramp
Vert ramp adalah kategori BMX yang lakukan atraksi terhadap mini ramp bersifat pipa setengah (half pipe). Tinggi mini ramp ini kebanyakan 2.5 hingga 3.5 meter, tapi ada juga yang pernah menggapai 8.2 meter. Track pipa setengah ini miliki area datar di tengahnya, rider akan melaju sepedanya terhadap tanjakan melengkung hingga melompat ke udara, lantas mendarat dan melaju ke ramp di segi yang lainnya lagi.
Baca Juga : 6 Manfaat Bersepeda Offroad Untuk Kesehatan
BMX Race
Ini adalah aliran balapan sepeda BMX bersama track yang memiliki halangan seperti gundukan untuk melompat. Track ini tidak hanya di outdoor, tapi termasuk tersedia yang di indoor sekarang. Sepeda ini memang sengaja diciptakan dengan kemampuan akselerasi tinggi dan frame yang di rancang untuk melompat. Spesifikasi sepeda ini kebanyakan tidak cocok dipakai untuk kategori BMX yang lainnya.
Itulah beberapa aliran atau jenis sepeda BMX yang ada di dunia, beberapa aliran diantaranya memang sangat popular dan Anda pasti sering dengar. Jadi Anda akan masuk ke aliran BMX mana? Karena setiap aliran pasti mempunyai ilmu yang berbeda-beda untuk melaksanakannya. Ingat Sepeda Ingat Serba Sepeda!