Berdasarkan riset kesehatan dasar kementerian kesehatan pada beberapa tahun belakangan di Indonesia, penyakit jantung koroner mencapai angka 12,1% dari populasi. Bahkan, penyakit ini semakin banyak diderita oleh kelompok usia muda, yakni 39% berusia kurang da 44 tahun. Sebanyak 22% dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran 15-35 tahun. Jadi, bagaimana cara mencegah kolesterol dan penyakit jantung?
Penyakit jantung adalah semua penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan fungsi jantung. Penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh menumpuknya kolesterol sehingga membentuk plak pada dinding arteri dalam jangka waktu yang cukup lama. Tapi kini penderita bisa mencegah penyakit tersebut dengan bersepeda. Gerakan saat mengayuh sepeda akan melatih detak jantung dan menurunkan kolesterol, karena melibatkan gerakan otot-otot besar seperti paha, lengan, dan pinggul.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa, manfaat rutin bersepeda dengan intensitas yang cukup cepat yakni selama dua menit dapat membantu terhindar risiko penyakit jantung. Setelah latihan selama dua menit beristirahatlah 60 detik, kemudian lanjutkan kembali latihan dengan intensitas waktu yang sama.
Selain itu, minimal 30 menit bersepeda ke kantor dalam seminggu, memiliki efek penurunan risiko mengembangkan penyakit jantung koroner selama 20 tahun ke depan. Kemudian, orang-orang yang secara konsisten menghabiskan 90 menit bersepeda dalam seminggu, memiliki 24 persen risiko lebih kecil mengalami serangan jantung. Sementara, mereka yang bersepeda selama setengah jam dalam seminggu, mengalami penurunan 16 persen risiko serupa.
Para ahli kesehatan tengah mendorong orang untuk berolahraga yang dapat sekaligus menjadi rutinitas sehari-hari, karena manfaat rutin bersepeda bisa mengurangi risiko serangan jantung. Berjalan atau bersepeda ke kantor yang bisa menjadi kegiatan rutin, dianggap ideal membuat orang konsisten berolahraga.
“Karena bersepeda adalah cara mudah untuk membuat aktivitas fisik menjadi bagian dari rutinitas seseorang. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah dan pihak swasta harus mempertimbangkan inisiatif yang mempromosikan bersepeda sebagai cara untuk mendukung upaya pencegahan penyakit kardiovaskular berskala besar,” kata peneliti Dr. Kim Blond.
Bersepeda membuat denyut jantung secara mantap dan membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Penelitian telah menunjukkan bahwa manfaat rutin bersepeda akan meningkatkan kebugaran kardiovaskular sebesar 3-7 persen. Bersepeda menggunakan kelompok otot terbesar di kaki, meningkatkan denyut jantung untuk mendapatkan keuntungan stamina dan kebugaran.
Secara keseluruhan, bersepeda menawarkan banyak manfaat. Ini memberikan tubuh latihan yang cepat dan enerjik. Dengan bersepeda, kamu bisa lebih sehat. Selain itu, kamu juga bisa berkontribusi mengurangi tingkat polusi di kota tempat tinggalmu.
Sumber :