Sebagai salah satu brand yang dibanggakan masyarakat Indonesia, tentunya rilisan sepeda lipat Polygon adalah salah satu yang paling dinanti oleh penggemarnya. Ini bisa dilihat dari hype yang terjadi pada awal masa pademi COVID-19, dimana harga-harga sepeda (bahkan untuk rilisan yang sudah lawas) menjadi sangat tinggi. Saat berlangsungnya momen tersebut, banyak masyarakat yang menanyakan tentang kelangkaan stok dari Polygon Urbano series. Di sisi lain, kita mungkin bisa bilang kalau Polygon memang belum terlalu menaruh fokus pada produksi sepeda, mungkin inilah yang menjadi penyebab kelangkaan stok Urbano, karena memang tidak terlalu difokuskan.
Tapi, saat ini Sepeda Polygon Urbano telah hadir di Serba Sepeda. Ada 2 tipe yang masuk yaitu, Urbano 3 dan Urbano 5. Tentunya ada beberapa perubahan yang signifikan dalam rilisan tahun ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Silakan SobatSS simak dengan seksama ya.
MODEL NAME | Urbano 5 (2020) | Urbano 3 (2020) | Urbano 3 (2018) |
PRICE | IDR 4.900.000 | IDR 4.000.000 | IDR 3.650.000 |
BIKE TYPE | URBAN, FOLDING | URBAN, FOLDING | FOLDING |
AVAILABLE SIZE | ALL SIZE | 12, ALL SIZE | 11, ALL SIZE |
MODEL YEAR | 2020 | 2020 | 2018 |
FRAME | FOLDABLE ALX FRAME WITH SAFETY LOCK AND MAGNETIC | FOLDABLE ALX FRAME WITH SAFETY LOCK AND MAGNETIC | AL6 FOLDABLE |
FORK | ALX RIGID FORK | HI TEN STEEL FORK | HI-TEN STEEL RIGID FORK |
REAR SHOCK | – | – | – |
HEAD SET | ZS 44/28.6 | ZS 44/30 | ZS 44/28.6 | ZS 44/30 | INTERNAL CAGED BEARING ID:44MM |
STEM | ALLOY FOLDABLE STEM 27.2X320MM | ALLOY FOLDABLE STEM 27.2X320MM | QR FIX SLOT, ALLOY |
HANDLEBAR | ALLOY 560MM BARBORE 25.4MM | ALLOY 560MM BARBORE 25.4MM | ALLOY, 560MM |
REAR DERAILLEUR | SHIMANO SORA RD-R3000 | SHIMANO CLARIS RD-R2000 | SHIMANO TOURNEY RD-FT35 |
SHIFTER | SHIMANO ALTUS SL-M2010-9 | SHIMANO ALTUS SL-M315-8 | SHIMANO TOURNEY SL-RS25 |
BOTTOM BRACKET | BSA BB | CARTRIDGE BB | STEEL BB |
CRANK SET | ALLOY 2 PIECES HOLLOWTECH CRANK 53T | ALLOY CRANK 53T | ALLOY CRANK 52T, 170MM |
CASSETTE | SHIMANO CS-HG200-9 11-34T | SHIMANO CS-HG200-8 12-32T | SHIMANO TOURNEY MF-TZ21, 14-28T |
CHAIN | KMC X-9 | KMC Z-8 | KMC HV-500 |
PEDAL | ALLOY BODY & PP CAGE | ALLOY BODY & PP CAGE | VP COMPONENT VP-113, FOLDABLE |
BRAKE | TEKTRO HDM-275 HYDRAULIC | ALLOY MECHANICAL DISC BRAKE | ALLOY V-BRAKE |
WHEEL SET | ALLOY DOUBLE WALL RIMS ALLOY HUBS 28H | ALLOY DOUBLE WALL RIMS ALLOY HUBS 28H | DOUBLE WALL RIMS WITH ALLOY HUBS |
TIRE | VEE SPEEDSTER 20X1 3/8 | KENDA K-154 20X1.75 | KENDA K-154, 20”X1.75” |
SADDLE | ENTITY SADDLE STEEL RAIL | ENTITY SADDLE STEEL RAIL | POLYGON SADDLE, STEEL RAIL |
SEAT POST | ALLOY 34.9X580MM | ALLOY 34.9X580MM | ALLOY, 34.9X580MM |
COLOR | BLACK CREAM | BLACK/PURPLE | BLACK |
WHEEL SIZE | 20″ | 20″ | 20” |
WEIGHT | – | – | 14 KG |
Tabel spesifikasi Polygon Urbano
- Frame
Untuk Urbano tahun ini, kita bisa lihat perbedaan bentuk frame yang sangat jelas. Posisi maintube di rilisan terbaru terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan yang terdahulu. Ini membuat rilisan terbarunya terlihat seperti sepeda lipat yang berhawa advanture. Unsur lain yang memberikan kesan petualangan adalah pemilihan warna dasar hitam doff yang bikin looking-nya lebih sangar, ditambah lagi di Urbano 5 di kombinasikan dengan warna krem yang mirip dengan Polygon Bend RIV. Mungkin memang ada pengaruh tren Gravel di sini. Mengingat Gravel Bike sedang mulai berkembang di Indonesia.
Untuk fork yang digunakan di Sepeda Polygon Urbano 3 tidak ada perubahan, tetapi di Urbano 5 menggunakan fork berbahan alloy. Handlepost bawaannya pun lebih tinggi dari Urbano 3 yang terdahulu. Yaitu memiliki tinggi 38.5cm dalam posisi ditutup.
- Groupset & Brakeset
Konfigurasi Urbano 3 (2018) adalah 1 x 7 speed dengan menggunakan rear derailleure dan shifter dari Shimano Tourney. Sedangkan kalau di Urbano 3 (2020) menggunakan kombinasi shifter Shimano Altus & RD Claris R2000 (1 x 8 speed) serta Shimano Altus & Sora R3000 (1 x 9 speed).
Upgrade juga terjadi di bagian crankset dan sprocket. Jika kombinasi pendahulunya adalah crank 52T dan sprocket 14-28T, sekarang cranknya menggunakan 53T dan sprocket 12-32T (Urbano 3) dan 11-34T (Urbano 5). Melihat dari perubahan yang ada, bisa dipastikan kalau di Urbano seri yang terbaru, Polygon ingin mengakomodir para penggunanya yang menginginkan kecepatan lebih serta tenaga yang lebih efisien saat bertemu dengan tanjakan. (Kasih tabel rasio gear)
Untuk rantai, Urbano masih menggunakan rantai dari KMC.
- Wheelset
Untuk di bagian wheelset, sebetulnya tidak ada perubahan yang signifikan. Masih menggunakan rims doublewall serta hub alloy. Ban luarnya untuk Urbano 3 masih menggunakan Kenda 20 x 1.75” tapi tidak dengan Urbano 5. Seperti yang kami katakan di awal tadi, Urbano tahun ini seperti terpengaruh tren Gravel. Dugaan tersebut makin diperkuat dengan pemilihan ban yang dipakai di Urbano 5 yaitu Veetire Speedster 20 x 1 ⅜. Dalam line-up Veetire sendiri, seri Speedster sendiri memang diperuntukan untuk medan gravel dan cyclocross. Meskipun kita tidak bisa menyamakan performanya dengan Speedster yang memiliki diameter lebih besar, tapi kita bisa dengan mudah mengetahui visi dari sepeda ini.
- Kesimpulan
Polygon Urbano 2020 akan menjawab keluhan dari pesepeda yang memiliki badan yang cenderung besar. Karena looking sepeda lipat yang selama ini beredar, seringkali bikin tampilan pengendara dengan ukuran tubuh besar kebanting.
Namun secara teknis, Polygon juga memberikan penggunanya sepeda lipat yang sangat powerful untuk melibas berbagai medan. Tapi tetap ada limitasi untuk tidak menyentuh medan yang terlalu ekstrim seperti trek downhill. Kalau untuk perjalanan jauh atau touring dengan jalur aspal dan tanah yang gradakan, Urbano masih bisa mengakomodirnya.
Secara harga, Urbano 3 dan 5 terhitung sangat ekonomis dan sepadan dengan apa yang kita dapat. Untuk harganya, Urbano 3 dijual dengan harga Rp 4.000.000,00 dan Urbano 5 ada di harga Rp 4.900.000,00.