08 Jul 2020 / Inspiration

Tips Memilih Saddle Yang Tepat Untuk Anda

Secara umum, pada sepeda terdapat 3 komponen yang bersentuhan langsung dengan tubuh, yaitu Grip, Saddle dan Pedal. Ketiga komponen ini sangat berpengaruh terhadap “interaksi” tubuh dengan sepeda. Didalam dunia persepedaan sudah bukan hal yang baru lagi jika saddle kerap kali menjadi penyebab munculnya rasa tidak nyaman bahkan rasa sakit pada daerah Punggung, Tulang Ekor, Bokong dan Tulang Duduk. Mengapa hal itu dapat terjadi? Apa yang dapat di lakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan rasa tidak nyaman tersebut? Berikut kami coba berikan penjelasan nya ya sobatSS.

Biasanya lebar saddle OEM (Original Equipment Manufacture) sepeda berukuran 140-150mm. Bagaimana cara mengukurnya? Lebar saddle diukur dari sisi kiri ke kanan terluar dari saddle, seperti gambar dibawah ini.

memilih saddle sepeda

Dari pengukuran diatas kita sudah dapat mengetahui, bahwa saddle memiliki berbagai ukuran, yang berarti tiap pengendara memiliki kebutuhan yang berbeda, tergantung dari bentuk tubuh masing-masing pengendara. Lantas bagaimana kita menentukan ukuran saddle yang tepat untuk kita gunakan?

Ada 3 tahap dalam memilih saddle yang cocok, yaitu :

  1. Mengukur lebar Sit Bone (Tulang Duduk)
  2. Mengestimasi posisi berkendara.
  3. Cocokan dengan tabel sizing saddle
  • Menentukan Lebar Seatbone / Tulang Duduk

Sit Bone sendiri merupakan tulang dasar pada tubuh yang bersentuhan langsung dengan media duduk, pada sepeda media duduk yaitu saddle. Pada dasarnya tiap orang dengan berbagai postur memiliki lebar dan titik tekanan yang berbeda dari tulang duduk tersebut.

Ilustrasi Tulang Duduk / Seat bone

(sumber : SQlab USA)

Mengukur seatbone sendiri biasanya menggunakan alat khusus. Namun ada cara sederhana dalam mengukur seatbone, yaitu degan bantuan kertas atau lembaran kardus. SobatSS bisa meletakan lembaran kardus pada bangku, lalu duduk diatas kardus tersebut dengan posisi tubuh tegak seperti gambar di bawah ini.

Contoh Posisi Duduk

(sumber : blogs.bikefit.com)

Tekan kardus sampai menimbulkan bekas tekanan seperti gambar di bawah ini. Tidak perlu terlalu keras, yang penting sudah dapat terlihat dan diukur.

Akan terlihat 2 lekukan yang merupakan hasil dari tekanan tulang duduk terhadap kadus tadi. Lebar seatbone adalah jarak antara tengah dua lekukan tersebut, yang mana dari contoh diatas jaraknya adalah 110mm.

  • Estimasi Posisi Berkendara

Tiap jenis sepeda memiliki posisi berkendara yang berbeda. Dari posisi berkendara tersebut menghasilkan titik pertemuan yang berbeda juga antara saddle dan tulang duduk. Misalkan pada sepeda urban atau city bike dengan posisi berkendara yang relatif tegak, titik pertemuan saddle dengan tulang duduk semakin besar, sehingga memerlukan saddle yang lebih lebar. Begitu pula sebalinya, pada posisi menunduk/racing titik pertemuan saddle dengan tulang duduk semakin mengecil, sehingga memerlukan saddle yang lebih kecil.

Ilustrasi posisi berkendara dengan pertemuan tulang duduk

(sumber : SQlab USA)

Karena posisi berkendara tidak diukur secara spesifik dengan angka, maka kita gunakan estimasi/perkiraan saja.

Dari kedua tahap tadi kita bisa coba pilih saddle yang cocok menggunakan tabel sizing saddle. Biasanya produsen saddle terkemuka memberikan tabel sizing untuk memudahkan customer dalam memilih saddle yang tepat. Namun tidak semua produsen memberikan tabel sizing tersebut, sobatSS bisa menggunakan tabel dari produsen lain sebagai alternatif dan perkiraan.

  • Cocokan dengan Tabel sizing saddle

Berikut contoh tabel pemilihan saddle dari Specialized Body Geometry saddle.

memilih saddle sepeda

(Tabel Body Geometry – Specialized Saddle)

Kita ambil contoh pengukuran seatbone yang kita lakukan tadi dengan lebar Seatbone 110mm. apabila menggunakan sepeda dengan posisi tegak/relax/upright, maka dapt menggunakan saddle berukuran 155mm. namun apabila posisi aero atau membungkuk lebih disarankan menggunakan saddle berukuran 143mm.

Lantas apa efeknya jika saddle terlalu kecil atau saddle terlalu besar? Jika saddle terlalu kecil, kontak tulang duduk dengan saddle sangat minimal, sehingga memperbesar tekanan dan kontak antara saddle dengan jaringan-jaringan lunak (seperti saraf dan aliran darah) pada daerah tulang duduk. Hal ini yang sering mengakibatkan kesemutan, bahkan dalam jangka panjang bisa menggangu masalah seksual dan kesuburan.

memilih saddle sepeda

Jika terlalu lebar, efeknya adalah bagian dalam paha yang akan sering bergesekan dengan saddle, dan akan menimbulkan iritasi bahkan lecet.

KESIMPULAN

Dari semua penjelasan diatas kita sudah dapat mengetahui kurang lebih sacara dasar bagaimana cara menentukan lebar saddle yang cocok dengan bentuk tubuh kita masing-masing.

Tapi perlu diingat, tiap Merk/Produsen Saddle memiliki bentuk, teknologi, peruntukan dan cara mengukur yang berbeda, pastikan kamu memiliki cukup informasi mengenai saddle apa yang akan digunakan, sehingga tidak terjadi kesalahan dan meminimalisir rasa tidak nyaman saat berkendara.

Semoga artikel ini dapat membantu SobatSS memilih saddle yang tepat.

Ingat Sepeda? Ya SerbaSepeda.com