03 Feb 2021 / Tips & Trick

4 Tips Penting Yang Perlu Diingat Ketika Bersepeda Saat Hujan

Januari hingga Februari merupakan bulan dimana akan terjadi puncak curah hujan tertinggi di Indonesia. Pesepeda menghadapi berbagai resiko ketika bersepeda saat musih hujan mulai dari jalanan yang licin berlumpur atau lubang jalan yang tak kelihatan.

Bagi para pesepeda yang tetap ingin bersepeda di musim hujan saat ini kami dari Serbasepeda.com ingin membagikan 4 tips penting yang perlu diingat ketika bersepeda saat hujan.

1. Menikung

Jangan mengubah arah terlalu cepat – Anda tidak memiliki cengkeraman yang sama seperti saat jalanan kering. Ambil jalur yang lebih aman dengan jalanan yang rata tidak berlubang. Hati-hati agar sepeda tidak terlalu miring, dan jangan mulai mengayuh atau keluar dari sadel sampai Anda keluar atau Anda bisa kehilangan bagian belakangnya.

Resiko jatuh ketika menikung akan berkurang jika Anda mengurangi kecepatan. Perhatikan marka jalan serta got. Bangun kepercayaan diri dan kecepatan secara perlahan jangan terlalu terburu-buru.

2. Jalanan Menurun

Cobalah untuk rileks. Begitu Anda tegang, kesalahan mulai terjadi. Jangan gunakan pelek karbon jika Anda menemui turunan panjang di saat jalanan basah maka jika menggunakan rem cakram akan slip ketika di rem saat hujan besar.

Jangan lupa untuk menggunakan jas hujan yang pas sehingga konsentrasi tetap terjaga ketika turunan.

3. Pengereman

Mulailah memperlambat lebih awal dari biasanya; jarak berhenti Anda akan lebih besar. Lakukan pengereman sebelum berbelok – jika Anda mengunci roda saat berbelok, kurangnya pegangan akan menyebabkan sepeda tergelincir.

Dengan adanya air di pelek dan bantalan rem maka jangan berharap rem akan pakem coba tarik tuas rem secara cepat untuk membersihkan bantalan rem.

4. Berkendara berkelompok

Dalam kelompok, posisi duduk jangan duduk terlalu dekat dengan roda depan. Ini akan membantu Anda melihat menembus semprotan dan memberi Anda ruang ekstra jika sesuatu terjadi di depan. Dalam kondisi basah, pengendara meninggalkan celah yang lebih besar melalui sudut antara mereka dan pengendara di depan.

Cobalah untuk berkendara dekat ke depan grup. Semakin jauh Anda berada di belakang, semakin keras Anda harus bekerja untuk menutup celah tersebut.