07 Dec 2020 / Inspiration

Kenapa COVID-19 Sebabkan Tren Bersepeda Global?

Tren bersepeda hingga saat ini masih cenderung naik di Indonesia namun ternyata tak hanya di Indonesia saja yang tren bersepeda ini naik namun secara global tren bersepeda juga naik bahkan hingga 200 persen. Apakah yang menyebabkan tren bersepeda naik saat pandemi COVID-19?

Dilansir dari laporan media luar CNBC, penjualan sepeda di Amerika Serikat hingga Desember 2020 mencapai Rp 14 triliun atau $ 1 Billion hal ini menyebabkan banyak toko sepeda di Amerika kehabisan stok bahkan para pembeli sepeda harus pre-order sepeda dahulu.

Menurut pengamat ekonomi CNBC, tren bersepeda di Amerika puncaknya berada pada bulan Mei 2020 dan tetap naik hingga Desember 2020. Yang menyebabkan tren bersepeda naik yakni mengusir kebosanan dan kebutuhan berolahraga untuk tetap sehat.

Menurut wawancara yang diadakan CNBC kepada beberapa responden, sepeda merupakan salah satu cara mengusir kebosanan setelah lockdown atau saat lockdown kebetulan saat pertengahan tahun banyak orang di beberapa belahan dunia termasuk Indonesia yang mendapatkan bantuan tunai dari pemerintah dan mereka pun memanfaatkan uang tersebut untuk membeli sepeda.

Di Amerika, sepeda merupakan transportasi alternatif yang hemat menuju kantor atau sekolah. Kemudian faktor jalanan yang sepi saat pandemi membuat bersepeda makin nyaman di jalan raya sehingga banyak orang pun makin giat bersepeda.

Pada April 2020 penjualan sepeda di amerika untuk sepeda lipat, sepeda roadbike yang masuk kategori sepeda untuk lifestyle atau bersantai naik hingga 200%

tren bersepeda 2021
Grafis penjualan sepeda di Amerika pada April 2020.

Pada bulan Juni 2020, sepeda EBike atau sepeda elektronik sendiri mengalami kenaikan penjualan sebesar 190%. Tak aneh memang karena untuk sebagian orang motor elektrik sangat membantu mereka yang sudah capek mengayuh pedal.

Selain mengusir kebosanan, banyak orang bersepeda untuk menjaga metabolisme tubuh agar lebih sehat dan terhindar dari efek negatif virus COVID-19.

Tak hanya Amerika negara-negara seperti Kolombia, Jerman dan Swiss pun sampai menambahkan jalur-jalur khusus sepeda di jalan raya mereka untuk mengakomodasi meningkatnya pesepeda di negara mereka.

Di Indonesia sendiri seperti dilansir Okezone, penjualan sepeda naik 4 kali lipat.

“Pertengahan tahun 2020, penjualan sepeda mengalami peningkatan hingga empat kali lipat bila dibandingkan dengan penjualan tahun lalu. Ini merupakan peluang besar bagi IKM kita, termasuk sektor alat angkut untuk bisa ikut berkontribusi,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Kompas sendiri memberitakan bahwa transaksi sepeda di Tokopedia naik hampir tiga kali lipat dimana External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, transaksi penjualan alat olahraga, makanan siap saji serta peralatan rumah tangga meningkat signifikan pada platform Tokopedia selama adanya pandemi Covid-19. Terutama transaksi penjualan sepeda yang bisa terjual dalam waktu singkat. Dan meningkat nilai transaksinya hingga 3 kali lipat.

“Penjualan sepeda juga meningkat hampir tiga kali lipat. Sebetulnya yang paling mengena di ingatan kita, penjualan 200 unit sepeda lokal Element Indonesia, itu terjual habis dalam 40 detik. Kita lihat antusiasme masyarakat untuk berolahraga lumayan tinggi,” tambah Ekhel.

Serbasepeda sebagai toko sepeda serba ada mengalami peningkatan penjualan hingga 200%. Bahkan banyak orang yang rela antri sebelum toko kami buka.

Bagi kamu yang membutuhkan sepeda baru original berkualitas baru, Serbasepeda menyediakan beragam merek dan tipe sepeda dengan promo GRATIS ongkir dan GRATIS servis selamanya di toko sepeda offline yang berlokasi di JABODETABEK dan toko sepeda online kami.