05 May 2020 / Inspiration

Upgrade Sepeda Efektif Harus Perhatikan 7 Hal Ini!

Memang upgrade sepeda menjadi pilihan banyak goweser karena selain cenderung lebih murah, juga menghemat waktu dan tenaga untuk mengumpulkan parts-nya satu per satu. Tidak sedikit sepeda yang baru dibeli langsung diupgrade, karena memang beberapa parts bawaan mungkin memiliki kualitas dan fungsi dibawah ekspektasi atau peforma yang diharapkan.

Bagi kamu yang ingin upgrade sepeda kamu menjadi lebih baik, berikut ini kami berikan beberapa contoh sparepart yang sering di-upgrade atau diganti pada sepeda baru atau sepeda lama kamu yang ingin di-upgrade:

1. Handlebar atau Stem

upgrade sepeda
Sumber pacenticycledesign.com

Handlebar dan stem adalah pusat kendali dan penentu posisi berkendara yang paling signifikan pada sepeda. tiap rider dengan panjang lengan dan lebar bahu yang berbeda, tentu memerlukan ukuran handlebar dan stem yang berbeda. Pada sepeda fullbike umumnya di produksi satu ukuran untuk handlebar dan stem. Sehingga terkadang memang memerlukan penyesuaian untuk masing-masing rider.

2. Rem / Brakeset

Contoh Rem Shimano SLX Icetech

Pada sepeda baru, kebanyakan sistem pengereman yang disematkan merupakan pengereman standart untuk sekedar menopang peforma sepeda. Kita ambil contoh Brakeset SHimano MT200 atau MT201, hampir setiap MTB baik dibawah 10 juta sampai diatas 10 juta masih menggunakan rem ini, selain karena biaya produksi yang murah, rem ini juga punya peforma dan ketahanan yang cukup baik, namun banyak rider yang melakukan upgrade untuk mendapatkan peforma lebih tinggi terutama cengkraman rem yang lebih Pakem.

3. Groupset – Drivetrain


Contoh sprocket 10 speed 42T

Yang dimaksud groupset di sini adalah drivetrain. Kebanyakan yang sering di upgrade adalah Sprocket dan Crank. Biasanya dari sisi sprocket, rider melakukan upgrade “Up SIze” contohnya sprocket 10 speed 11-36T bawaan pabrik, di upgrade menjadi 10 speed 11-42T, tujuan nya jelas, untuk memperkecil rasio gear saat menghadapi tanjakan.

Sedangkan dari segi crank, biasanya rider upgrade dari sistem Square tapered menjadi Hollowtech atau outer BB. Selain karena peforma dan ketahanan yang lebih baik, Crank dengan spindle hollow cenderung lebih ringan.

4. Hub Freehub

Hope Terkenal sebagai hub bearing dengan bunyi nyaring
Sumber : cwcycles.co.za

Memang terkadang beberapa sepeda dengan spek bawaan pabrik tidak disematkan hubset dengan peforma dan ketahanan tinggi. Maka dari itu banyak rider yang mengganti hubset nya dengan yang memiliki peforma lebih baik, misalkan dari hub pelor(cup and Cone) menjadi hub bearing. Selain dari peforma dan ketahanan, banyak rider yang menginginkan hub yang berbunyi nyaring Lho, atau biasa disebut dengan istilah jangkrik. Bunyi ini berasal dari pawl atau pelatuk yang berada di dalam hub itu sendiri.

5. Pedal


Contoh Pedal Plastik

Pada umumnya pedal yang didapat dari sepeda fullbike adalah pedal yang diperuntukan untuk jangka pendek atau test. Dengan bahan resin atau plastik, biasanya pedal tersebut tidak tahan terlalu lama, dan memiliki peforma yang dikatakan kurang baik.
Maka dari itu pedal paling sering dipilih untuk upgrade pertama kali saat membeli sepeda nih. Biasanya yang dipilih adalah pedal alloy dengan sealed bearing yang ringan dan loncer putaran nya.

6. Ban Luar

Sumber : Youtube SickBiker
Banyak produsen sepeda menyematkan ban dengan wire bead atau biasa dikenal dengan istilah ban kawat. Selain Peforma yang lebih kaku dan stiff, ban kawat juga memiliki bobot yang lebih berat dibanding ban kevlar folding. Sehingga tidak heran ban luar juga menjadi hal yang paling sering di upgrade pada sepeda baru.

Nah itu dia komponen-komponen umum yang biasa di upgrade pada sepeda yang baru di beli nih sobatSS. Semoga menjadi inspirasi untuk kamu yang mau upgrade ya. Semoga bermanfaat. Bagi yang ingin membeli spare parts sepeda bisa di beli di laman ini.