01 Dec 2022 / Inspiration, Tips & Trick

Melatih Otot Saat Bersepeda

Saking asiknya kita bersepeda, kita mungkin sering melupakan apa yang menggerakan sebuah sepeda, dan ternyata otot-otot lah yang menghasilkan kekuatan untuk membuat sepeda terus berjalan. Tanpa kita sadari, bersepeda juga bisa melatih otot loh! Kira-kira otot apa yang dipakai dan kapan otot itu dipakai ? kita jabarkan di sini.

Tidak hanya untuk menyalurkan hobi, bersepeda memiliki manfaat dalam pembakaran lemak, paru-paru yang lebih sehat, bahkan dalam proses pembentukan otot tubuh. Lapisan otot manusia terdiri dari ribuan serat dan syaraf. Olahraga seperti bersepeda lebih banyak berkerja yang kemudian membentuk otot bagian bawah tubuh dan tangan. Setelah kita mengetahui otot-otot apa saja sih yang bekerja selama bersepeda, sekarang kita bisa memaksimalkan kinerjanya untuk bersepeda yang lebih kuat lagi.

Otot Tubuh yang Bekerja Saat Bersepeda

Pedal adalah hal utama yang digerakkan oleh kaki, namun perputaran pedal sendiri mempunyai fungsi berdasarkan posisinya. Pada setiap posisi perputaran pedal yang berbeda, otot yang bekerja juga berbeda-beda. Power terkuat dihasilkan pada saat kaki menekan pedal ke arah bawah atau istilahnya adalah zona power, dan kekuatan terkecil yaitu pada saat kaki berada pada posisi ke atas atau sebutannya recovery zone.

Bersepeda Melatih Otot: 1. Otot Bagian Bokong/Otot Pinggul (Glutes)

Glutes atau istilahnya otot bokong adalah otot yang bertugas menggerakkan bagian pangkal paha dan pinggul. Otot ini berkontribusi sekitar 25% dari power mengayuh pedal sepeda. Otot bokong ini bekerja lebih keras pada arah jam 12 sampai jam 3 putaran pedal.
Ada tiga jenis nama otot bokong, yaitu gluteus maximus, the gluteus medius, and the gluteus minimus, dimana gluteus maximus adalah yang paling dominan terpakai.

Begini Cara Supaya Tidak Pegal Setelah Bersepeda

Anatomi otot bokong - Glutes

2. Otot Paha

  • Quadricep merupakan otot besar yang terletak di bagian depan paha. Pada otot ini memiliki berpengaruh  hingga hampir 40% dari total power saat kita pedaling, karena otot ini berkerja secara maksimal saat pedal sudah mulai turun dari arah jarum jam 2 sampai jarum jam 5. Otot quadricep inilah yang mendominasi pada saat gerakan kita di power zone.
  • Hamstring merupakan otot bagian belakang paha. Posisi otot hamstring ini ada di bawah otot bokong. Dan penggunaannya juga mirip seperti otot bokong, yaitu mulai dari tahap mendorong sampai menekan pada saat kita pedaling.

3. Otot Betis (Calf)

Otot betis terdiri dari gastrocnemius yang besar, dimana posisinya ada dibelakang lutut, dan otot soleus di bawahnya. Selain sebagai otot penggerak pedal, otot betis juga berfungsi sebagai stabilizer atau penyeimbang. Otot ini mulai berkontrkasi maksimal saat pedal berada pada posisi arah jarum jam 3 sampai lewat sedikit dari arah jarum jam 6.

Otot Betis - Calf

4. Otot lengan (Bicep dan Trisep)

Otot bicep adalah otot yang berada di bagian atas lengan, sedangkan otot tricep adalah otot yang berada di bagian bawah lengan. Kinerja kedua otot itu sangat tergantung dari cara dan gaya bersepeda kita. Otot ini banyak digunakan untuk menopang tubuh pada  bagian handlebar atau stang sepeda. Semakin tegak gaya bersepeda kita, membuat otot lengan yang lebih rileks.

Sumber : https://www.sepeda.me/