12 Jan 2020 / Tips & Trick

Tips Merawat Sepeda

Bagi pecinta sepeda, perawatan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bersepeda itu sendiri. Ada pesepeda yang lebih memilih merawat sepeda sendiri, bahkan membongkar dan reparasi sendiri jika terjadi kerusakan, ada juga pesepeda yang hanya ingin gowes dengan penuh kepuasan dan menyerahkan perawatan sepenuhnya ke bengkel kepercayaan. Untuk pemula kadang sangat membingungkan jika dihadapkan dengan perawatan sepeda. Mulai dari bagian yang perlu dirawat, bagaimana perawatannya, dan kapan perawatan diperlukan. Berikut kami coba jelaskan tips merawat sepeda.

1. Jaga kebersihan Sepeda

Kebersihan sepeda bukan hanya agar sepeda enak dilihat loh sobatSS. Kebersihan sangat berpengaruh terhadap umur sepeda secara keseluruhan. Dalam penggunaannya, sepeda cenderung terkontaminasi oleh berbagai jenis kotoran, seperti keringat, debu, tanah dan kotoran lainnya. Kotoran-kotoran tersebut yang nantinya bisa menyebabkan masalah jika dibiarkan terlalu lama menempel di sepeda kesayangan kita, seperti mengakibatkan korosi pada frame, karat pada komponen, juga memperpendek umur komponen.

Cucilah sepeda secara berkala, misalkan setiap 2 minggu atau setiap 2x setelah bersepeda. Mencuci sepeda dengan benar merupakan investasi tersendiri loh, selain sepeda tetap nyaman dan prima saat dikendarai, dalam jangka panjang akan mengirit banyak biaya untuk penggantian komponen yang aus/rusak.

2. Pastikan Drivetrain selalu bersih dan terlubrikasi

Kebersihan drivetrain sangat mempengaruhi performa dan ketahanan sepeda itu sendiri, drivetrain yang bersih dan terlubrikasi dengan baik, akan jauh lebih awet dibandingkan dengan drivetrain yang kotor, walaupun sama-sama terlubrikasi. Drivetrain yang kotor mengandung banyak kotoran bahkan gram (serpihan logam dari drivetrain itu sendiri) yang selalu ikut mengikis rantai, sprocket dan chainring seiring berputarnya drivetrain. Sehingga umur Chainring, Sprocket dan Rantai menjadi lebih pendek.

Tips merawat sepeda

Selain bersih drivetrain perlu selalu di lubrikasi, untuk mengurangi gesekan mekanis antara logam tiap komponen drivetrain, sehingga perputaran tetap halus. Komponen drivetrain yang paling perlu di lubrikasi adalah rantai, sebab rantai merupakan jembatan penghubung yang selalu bersentuhan dengan chainring dan sprocket, tapi ingat ya sobatss, jangan lubrikasi berlebihan, sebab rantai yang terlalu “basah” akan membuat kotoran lebih mudah menempel, disarankan memberi Chainlube secukupnya dan merata.

3. Pastikan Ban selalu dalam tekanan yang pas

Tekanan angin yang pas pada ban selain untuk memberikan peforma yang optimal saat dikendarai, juga untuk mempertahankan bentuk dan elastisitas ban itu sendiri. Ban yang terisi angin, akan lebih sulit rusak dalam penyimpanan dalam waktu yang lama. Sebaiknya periksa tekanan ban secara berkala, misalkan 2-3 minggu sekali jika tidak digunakan, dan setiap sebelum berkendara.

Tekanan ban yang pas, akan memberikan peforma berkendara yang optimal. Berapa tekanan ban yang pas? Tekanan ban tergantung pada jenis ban, berat badan dan gaya berkendara. Semakin tipis ban, membutuhkan tekanan yang semakin tinggi, contohnya : sepeda balap membutuhkan tekanan antara 80-130psi, sepeda hybrid antara 40-70psi dan sepeda gunung antara 25-35psi.

4. Pastikan Baut dan Mur terpasang dengan benar dan sesuai

Sepeda dapat berfungsi dan menjadi sebuah unit kesatuan berkat adanya Baut dan Mur. Seiring dipakainya sepeda, sudah menjadi hal lumrah jika baut dan mur menjadi kendor dan tidak dapat menahan komponen sebagaimana semestinya. Oleh karena itu sangat perlu untuk melakukan pengecekan “kekencangan” pada baut-baut dan mur pada komponen sepeda.

Selain bisa merusak komponen, baut/mur yang longgar dapat mengakibatkan kecelakaan yang membahayakan pengendara loh sobatss. Baut yang paling wajib diperiksa kekencangan nya adalah baut kokpit (stem, Stang, rem dan shifter), AS QR atau TA pada roda, baut saddle dan seatpost, yang terakhir adalah baut pedal.

5. Pastikan Sepeda Berfungsi Dengan Semestinya

Pemilik sepeda seharusnya peka terhadap perubahan fungsi sepeda, misalkan sepeda agak susah mengoper gigi/shifting kurang presisi, roda berputar tidak lurus, atau bahkan muncul bunyi-bunyi pada sepeda. Jika ragu dan menemukan kesulitan, jangan ragu untuk membawa sepeda ke bengkel terdekat dan konsultasikan dengan mekanik. Sebab perubahan pada fungsi sepeda bisa jadi pertanda kerusakan, penanganan yang cepat bisa menghindari kerusakan menjadi lebih serius.

Nah itu dia tips merawat sepeda secara umum. Semoga membantu memberikan pencerahan ke sobatSS yang sedang bingung bagaimana merawat sepeda barunya. Jangan lupa  tiap pembelian sepeda di serbasepeda, akan mendapatkan fasilitas gratis servis selamanya, juga sobatSS bisa cek harga sepeda terbaru 2020,  jadi tidak perlu ragu dalam konsultasi dan perbaikan ya sobatSS jika terjadi kendala pada sepedanya.