05 Jul 2018 / Inspiration

Jenis Suspensi Sepeda Gunung

Sepeda gunung adalah sepeda yang khusus digunakan untuk berbagai medan yang ekstrim seperti banyaknya lompatan, jalan yang berbatu dan tidak rata, dan juga banyaknya halangan yang ada.

Sehingga membutuhkan bagian sepeda yang terbaik dan juga kokoh sehingga akan lebih nyaman digunakan. Salah satu bagian penting yang ada pada bagian sepeda gunung adalah bagian suspensi. Suspensi sepeda Gunung adalah bagian yang dapat mengurangi getaran dan guncangan ketika sepeda melintasi jalan yang tidak rata sehingga membuat pengendara sepeda tetap nyaman juga membuat roda tetap berpijak dengan tanah ketika melewati jalan tanjakan, turunan, dan jalan berbatu.

Oleh karena itulah suspensi sepeda gunung menjadi bagian yang penting. Ada beberapa suspensi yang sudah banyak dikenal masyarakat diantaranya yaitu:

Rigid                                              

Meskipun sepeda gunung, ternyata tetap ada jenis sepeda yang tidak menggunakan suspensi. Jenis sepeda ini dinamakan Rigid karena tidak ada suspensi baik di bagian depan maupun di bagian belakang sepeda. Sepeda gunung jenis rigid yang tanpa suspensi ini sesuai dengan kondisi jalan di pedesaan sehingga jenis sepeda Cross Country (XC) adalah salah satu yang memiliki rigid suspensi. Sepeda tanpa suspensi cocok di jalanan datar dan menanjak.

Meskipun masih mampu menanjak tetapi sepeda jenis rigid tidak disarankan untuk digunakan untuk Downhill (DH). Bagi para pesepeda gunung pemula sangat cocok jika memilih sepeda dengan rigid sebelum menjajal sepeda hardtail suspensi atau fullsus. Namun, jumlah dengan suspensi jenis ini sudah jarang ditemui.

Hasil gambar untuk fork rigid

Coil Suspension

Coil Suspension adalah suspensi yang terbuat dari besi atau metal campuran, per yang biasa kita temui pada sepeda gunung. Elastisistas kekuatannya tergantung dari bentuk dan material coilnya. coil suspension memiliki sifat berbanding lurus, yang artinya jika perlu 30 kg untuk menekan per sejauh 5 mm, maka 60 kg akan menekan per sejauh 10 mm.

Coil suspensi ini lebih sederhana mekanismenya, tidak menggunakkan banyak seal untuk membuatnya kedap udara. Seal adalah karet di fork yang berfungsi mencegah masuknya debu kedalam stanchion serta mencegah oli keluar dari tabung suspensi. Semakin banyak seal akan mengurangi tingkat kepekaannya. Sehingga coil suspension ini lebih peka pada guncangan kecil, dan membuatnya lebih enak dikontrol. Coil suspension juga tahan terhadap perubahan cuaca panas dan dingin, serta lebih gampang perawatannya.

Air Suspension

Air Suspension ini adalah suspensi yang terbuat dari udara yang berada dalam sejenis tabung tertutup (chamber). Elastisistas kekuatannya tergantung dari jumlah udara yang berada di dalam chamber. Air suspension memiliki sifat tekanan yang tidak berbanding lurus, artinya semakin dalam tertekan semakian kuat tekanan yang dibutuhkan. Contoh: jika perlu 30 kg untuk menekan chamber sejauh 5 mm, maka untuk menekan sejauh 10 mm diperlukan 80 kg, untuk menekan 15 mm diperlukan 160 kg.

Air suspension ini sangat menarik karena bobotnya yang ringan, dan sangat mudah untuk di adjustable. Pengurangan dan penambahan udara dengan pompa dilakukan untuk mengatur  kekuatan air suspension. Suspensi ini bentuk dalamnya lebih kompleks, karena memerlukan chamber yang kedap, perlu dipasang banyak seal-seal, agar tidak terjadi kebocoran. Banyaknya seal membuat air suspension lebih susah untuk perawatannya. Suhu juga akan membuat udara pada chamber memuai atau menyusut, sehingga jika terjadi perubahan suhu yang cukup signifikan, maka air suspension ini harus disetting lagi agar kembali ke setelan awal.

Baca Juga — Mengenal Ragam Travel Fork Sepeda Gunung

Sumber ;